Jumat, 09 November 2012

Gangguan Saraf Optik


56. Kelainan Saraf Optikus 
57. Gangguan Saraf Optik Mata 
58. Optic Neuritis


Kelainan Saraf Optikus

Saraf-saraf kecil pada retina merasakan sinar dan mengrimkan gelombang saraf kepada saraf optikus, yang akan membawa gelombang saraf tersebut ke otak.
Kelainan di sepanjang saraf optikus dan percabangannya, maupun kerusakan pada otak bagian belakang (yang mengolah rangsangan visuil) bisa menyebabkan gangguan penglihatan.

Saraf optikus memiliki rute yang tidak biasa, yaitu setiap saraf membelah dan sebagian menyilang pada kiasma optikum ke sisi yang berlawanan.
Dengan susunan anatomi tersebut, maka kerusakan di sepanjang jalur saraf optikus menyebabkan pola gangguan penglihatan yang khas:

    * Jika kerusakan saraf optikus terjadi diantara bola mata kiri dan kiasma optikum maka kebutaan terjadi pada mata kiri.
    * Jika kerusakan terletak di belakang jalur saraf optikus, maka gangguan penglihatan hanya terjadi pada setengah lapang pandang pada kedua mata. Keadaan ini disebut hemianopsia.
    * Jika kerusakan terjadi pada kiasma optikum, maka kedua mata mengalami penurunan fungsi penglihatan tepi.
    * Jika kerusakan jalur saraf optikus terjadi pada sisi otak yang berlawanan (akibat stroke, perdarahan atau tumor), maka kedua mata akan kehilangan separuh lapang pandangnya pada sisi yang sama.

PAPILEDEMA

Papiledema adalah suatu keadaan dimana terjadi pembengkakan saraf optikus pada tempat masuknya ke mata akibat peningkatan tekanan di sekitar otak.

Papiledema hampir selalu menyerang kedua mata dan biasanya disebabkan oleh:
# Tumor atau abses otak
# Cedera kepala
# Perdarahan otak
# Infeksi selaput otak (meningitis)
# Pseudotumor otak
# Trombosis sinus kavernosus
# Tekanan darah tinggi yang berat
# Penyakit paru-paru yang berat.

Pada awalnya, papiledema menyebabkan sakit kepala tanpa disertai gangguan penglihatan.

Pengobatan tergantung kepada penyebab meningkatnya tekanan di dalam otak.
Untuk mengurangi tekanan bisa diberikan obat-obatan atau dilakukan pembedahan.
Jika tidak segera diatasi, maka bisa terjadi kerusakan saraf optikus dan otak yang sifatnya permanen.

PAPILITIS

Papilitis (Neuritis Optikus) adalah peradangan pada ujung saraf optik yang masuk ke dalam mata.

Palpitis bisa terjadi akibat berbagai keadaan, meskipun penyebabnya yang pasti tidak dapat ditentukan.
Pada penderita yang berusia diatas 60 tahun, kemungkinan penyebabnya adalah arteritis temporalis.
Papilitis juga bisa terjadi karena virus dan penyakit kekebalan.

Papilitis biasanya hanya menyerang satu mata, tetapi tidak tertutup kemungkinan kedua mata akan terkena.
Gejalanya berupa penurunan fungsi penglihatan, yang bervariasi mulai dari bintik buta yang kecil sampai kebutaan total yang terjadi dalam waktu 1-2 hari.
Penderita bisa merasakan nyeri atau tidak sama sekali.

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
- pemeriksaan lapang pandang
- pemeriksaan olftalmoskop
- pemeriksaan respon refleks pupil
- CT scan atau MRI mata.

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Kortikosteroid sering diberikan sebagai pengobatan awal.


NEURITIS RETROBULBER

Neuritis Retrobulber adalah peradangan pada bagian dari saraf optikus yang terletak tepat di belakang mata.
Biasanya kelainan ini hanya menyerang satu mata.

Penyebab tersering adalah sklerosis multipel.
Kadang penyebabnya tidak diketahui.

Dengan segera akan terjadi penurunan fungsi penglihatan dan jika mata digerakkan akan timbul nyeri.

Sekitar 50% kasus menunjukkan perbaikan dalam waktu 2-8 minggu meskipun tanpa pengobatan.
Penglihatan kabur di pusat lapang pandang kadang menetap dan sering terjadi kekambuhan, terutama jika penyebabnya adalah sklerosis multipel.

Setiap kekambuhan akan memperburuk fungsi penglihatan.
Saraf optikus bisa mengalami kerusakan permanan dan kadang serangan berulang menyebabkan kebutaan total.

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya dan biasanya diberikan kortikosteroid.

AMBLIOPIA TOKSIKA

Ambliopia Toksika adalah suatu keadaan yang menyerupai neuritis retrobulber, tetapi biasanya menyerang kedua mata.

Penyebab terjadinya penyakit ini adalah malnutrisi.
Penyebab lainnya adalah bahan-bahan kimia, seperti yang terkandung dalam rokok, timah hitam, metanol, kloramfenikol, digitalis, etambutol dan lain-lain.
Para peminum alkohol memiliki resiko menderita ambliopis toksika.

Terjadi penurunan fungsi penglihatan pada daerah yang kecil di pusat lapang pandang, yang secara perlahan meluas dan bisa berkembang menjadi kebutaan total.

Penderita sebaiknya menghindari tembakau, alkohol atau bahan kimia penyebabnya.
Jika penderita adalah seorang alkoholik, sebaiknya menjalani diet yang seimbang dan mengkonsumsi vitamin B kompleks.
Untuk membuang timah hitam dari dalam tubuh penderita bisa digunakan obat chelating.

Penyebab Palpitis & Neuritis Retrobulber

   1. Sklerosis multipel
   2. Penyakit virus
   3. Arteritis temporalis dan peradangan arteri lainnya
   4. Keracunan bahan kimia (misalnya timah hitam, metanol)
   5. Tumor yang telah menyebar ke saraf optikus
   6. Reaksi alergi terhadap sengatan lebah
   7. Meningitis
   8. Sifilis
   9. Uveitis
  10. Arteriosklerosis. 
 
 

Gangguan Saraf Optik Mata

Photoreceptor kecil pada retina (permukaan bagian dalam di belakang mata) merasakan cahaya dan mengirimkan sinyal kepada saraf mata. Saraf mata membawa sinyal menuju otak. Masalah dimanapun sepanjang saraf mata atau kerusakan pada daerah di belakang otak yang merasakan informasi penglihatan bisa menghasilkan kehilangan pada penglihatan. Penyebab umum kerusakan saraf mata adalah tumor pada kelenjar pituitary yang menekan pada saraf tersebut.

Kedua saraf mata membawa sinyal dari mata menuju bagian belakang otak. Pada struktur di otak disebut optic chiasm, setiap saraf membelah, dan separuhnya serat yang melintang di atas sisi lainnya. Karena susunan anatomi ini, kerusakan sepanjang saluran saraf mata menyebabkan pola khusus pada kehilangan penglihatan. Dengan memahami pola pada penglihatan yang hilang, seorang dokter bisa seringkali memastikan saluran mana yang bermasalah.

Penelusuran Alur Visual



Sinyal saraf berjalan sepanjang saraf mata dari tiap-tiap mata. Kedua saraf mata bertemu pada chiasm mata. Disana, saraf mata dari setiap mata membelah, dan separuh serat saraf dari masing-masing sisi melintang ke sisi lainnya. Karena susunan ini, otak menerima informasi melalui kedua saraf mata untuk bidang penglihatan sebelah kiri dan untuk bidang penglihatan sebelah kanan.


Beberapa pola pada kehilangan penglihatan.

Tergantung di daerah mana kerusakan jalur penglihatan terjadi, jenis kehilangan penglihatan bervariasi.

Misalnya, jika saraf mata rusak dimanapun di antara bola mata dan chiasm mata, orang tersebut bisa menjadi buta hanya karena mata tersebut. Jika chiasm mata rusak, kedua mata kehilangan penglihatan-mata sebelah kanan kehilangan penglihatan pada bagian sebelah kanan pada bidang penglihatan itu, dan mata sebelah kiri kehilangan penglihtan di bagian sebelah kiri pada bidang penglihatan.

Pada hemianopia, kerusakan lebih jauh pada jalur syaraf optik (yang sering diakibatkan oleh stroke atau penyakit tumor) masih menghasilkan pola lain pada kehilangan penglihatan. Separuh bidang visual di kedua mata terkena. Misalnya, dengan kerusakan di sebelah kiri bagian otak, kedua mata kehilangan setengah bagian kanan bidang visual mereka.
 
 

Optic Neuritis

Optic neuritis adalah peradangan pada saraf optik dimanapun sepanjang lintasannya.

PENYEBAB

Optic neuritis kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus (khususnya pada anak), vaksinasi, meningitis, sifilis, penyakit autoimmun tertentu seperti multiple sclerosis, dan peradangan intraocular (uveitis). Meskipun begitu, penyebab optic neuritis seringkali tidak diketahui.

GEJALA

Optic neuritis menyebabkan kehilangan penglihatan, yang kemungkinan ringan atau berat dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. Kehilangan penglihatan bisa terjadi lebih dari sehari. Penglihatan pada mata yang berkaitan atau mata bisa berkisar dari hampir normal sampai benar-benar buta. Kemungkinan terasa sakit dengan gerakan mata. Tergantung pada penyebabnya, penglihatan bisa sembuh hanya kemudian memburuk pada peristiwa berulang pada penglihatan yang buruk.

DIAGNOSA

Diagnosa meliputi penelitian pada reaksi pupil dan penelitian bagian belakang mata dengan ophthalmoscope, piringan optik (kepala saraf optik pada bagian belakang mata) bisa tampak membengkak. Tes penglihatan peripheral bisa memperlihatkan kehilangan penglihatan pada keliling bagian visual (samping). Magnetic resonance imaging (MRI) bisa menunjukkan bukti multiple sceloris atau, jarang, tumor menekan saraf optik.

PENGOBATAN

Kebanyakan kasus optic neuritis akan membaik dalam beberapa bulan tanpa pengobatan. Meskipun begitu, pada beberapa hal, pengobatan dengan infus kortikosteroid dan obat-obatan lain bisa mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan kambuh. Jika sebuah tumor menekan saraf optic, penglihatan biasanya membaik begitu tekanan yang disebabkan oleh tumor telah dihilangkan. 
 
 

10 komentar:

  1. thanx informasi nya..
    salam, http://www.carl-shop.com

    BalasHapus
  2. mhn penjelasan; anak saya laki2 umur 20th, sejak 9 bln merasakan gangguan penglihatan, ketika diperiksa dokter katanya tidak dapat disembuhkan krn sarafnya sdh rusak lama. awalnya nampak ada macam cairan di bola hitam matanya, kemudian lama2 membesar dan sekarang hampir menutup bola hitammatanya. penglihatan kabur masih nampak cahaya dan dr dekat nampak bila jari kita ditubjukkan, tetapi melihat wajah sdh tdk bisa walaupun dr dekat. mhn penjelasannya dan bgm sebenarnya tentang yg dialami anak saya ini. apa langkah2 yg dapat ditempuh.

    BalasHapus
  3. Saya ingin bertanya dok, apakah hemianopia masih ada kemungkinan untuk sembuh total

    BalasHapus
  4. semenjak saya terserang penyakit hipertensi,kolestrol LDL & sakit kepala sebelah sehingga menyebabkan adanya gangguan aliran daraf disebelah kiri kepala..
    dan sampai sekrang (saya sendiri bsa melihat saraf mata saya sendiri)..
    yg saya tanyakan bagaimana cara mengobati mata saya tersebut?????

    BalasHapus
  5. saya mau tanya dok. kalau mata sebelah kanan seperti ada yang menghalangi untuk melihat tetapi bukan warna hitam dan tidak ada rasa sakit/nyeri apapun itu disebabkan apa dan apa solusinya ???

    BalasHapus
  6. thanks buat infonya gan,, sangat bermanfaat sekali..

    http://goo.gl/oGmFEX

    BalasHapus
  7. Permisi,saya mau tanya dok ... suami saya minum obat etambutol dan efek sampingnya menyerang penglihatan pada matanya...apa kebutaan nya ini sementara apa selamanya ya dok... thx

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus