Selasa, 21 Mei 2013

Mata dan Penglihatan



Struktur dan fungsi mata sangat rumit dan mengagumkan.
Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak.


STRUKTUR & FUNGSI

Mata memiliki struktur sebagai berikut:
# Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
# Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
# Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
# Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
# Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
# Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
# Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
# Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
# Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
# Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).

Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.
Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit.
Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.

Lensa terdapat di belakang iris.
Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.

Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.
Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf. Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam. Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.

Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan).
Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.

Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
# Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa.
# Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina.
Segmen anterior berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen posterior berisi humor vitreus.
Cairan tersebut membantu menjaga bentuk bola mata.

Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian:
# Bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris
# Bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa.
Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.

OTOT, SARAF & PEMBULUH DARAH

Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu.
Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya.
# Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
# Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
# Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.

Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.
Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.


STRUKTUR PELINDUNG

Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.
Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.

# Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.

# Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.
Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata. Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya.
Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.

# Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).
Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.

# Kelenjar lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.
Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.
Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.


KEBUTAAN

Cedera dan penyakit pada mata bisa mempengaruhi penglihatan.
Kejernihan penglihatan disebut ketajaman visuil, yang berkisar dari penglihatan penuh sampai ke tanpa penglihatan.
Jika ketajaman menurun, maka penglihatan menjadi kabur.

Ketajaman penglihatan biasanya diukur dengan skala yang membandingkan penglihatan seseorang pada jarak 20 kaki dengan seseorang yang memiliki ketajaman penuh.
Visuil 20/20 artinya seseorang melihat benda pada jarak 20 kaki dengan ketajaman penuh; sedangkan visuil 20/200 artinya seseorang melihat benda pada jarak 20 kaki, yang oleh orang dengan ketajaman penuh benda tersebut terlihat pada jarak 200 kaki.

Secara teoritis, kebutaan terjadi jika ketajaman penglihatan lebih buruk dari 20/200 meskipun telah dibantu dengan kaca mata maupun lensa kontak.

Penyebab kebutaan

Kebutaan bisa terjadi karena berbagai alasan:
- cahaya tidak dapat mencapai retina
- cahaya tidak terfokus sebagaimana mestinya pada retina
- retina tidak dapat merasakan cahaya secara normal
- kelainan penghantaran gelombang saraf dari retina ke otak
- otak tidak dapat menterjemahkan informasi yang dikirim oleh mata.

Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan:
# Katarak
# Kelainan refraksi
# Ablasio retina
# Retinitis pigmentosa
# Diabetes
# Degenerasi makuler
# Sklerosis multipel
# Tumor kelenjar hipofisa
# Glaukoma
# Kelainan pada daerah otak yang mengolah gelombang visuil akibat stroke, tumor atauurnToOldEditor=fals penyakit lainnya.

Pemeriksaan Medis Mata


2. Sinar-X Pada Rongga Mata
3. Angiografi Mata

Sinar-X Pada Rongga Mata

Rongga mata adalah rongga yang merupakan rumah dari mata dan kelenjar air mata beserta pembuluh darah, saraf, otot dan lemak. Karena bagian rongga mata yang berupa tulang yang tipis mudah patah, maka pada umumnya setelah terjadi trauma muka dilakukan penyinaran sinar-X pada daerah tersebut. Ini juga berguna untuk mendiagnosa adana penyakit pada mata dan rongga mata.

Teknik sinar-X khusus dapat menampakan adanya benda asing pada rongga mata atau mata yang tidak dapat dilihat. Pada beberapa kasus, sinar-X digunakan bersama scanning tomografi terkomputerisasi (CAT scan) dan pemeriksaan ultrasonografi untuk menggambarkan keabnormalan lebih baik.

Mengapa tes sinar-X pada rongga mata dilakukan?

Sinar-X pada rongga mata mungkin dilakukan karena beberapa alasan berikut ini :

   1. Untuk membantu mendeteksi patah tulang dan penyakit pada rongga mata.
   2. Untuk membantu melihat letak benda asing pada mata.

Apa yang harus Anda ketahui sebelum tes sinar-X pada rongga mata?


Anda akan mempelajari tes sinar-X pada rongga mata, termasuk siapa yang akan melakukannya, di mana akan dilakukan, dan berapa lam,a dilakukannya (sekitar 15 menit). Tes sinar-X pada rongga mata tidak menyakitkan kecuali Ada menderita trauma muka, di mana pad awaktu memposisikan kepala Anda akan terasa nyeri. Anda diberitahu untuk memutar kepala Anda dari samping ke semaping lainnya dan menekuk atau menengadahkan leher Anda.

Apa yang terjadi selama tes sinar-X pada rongga mata?

   1. Anda dibaringkan pada meja sinar-X atau duduk di kursi. Selama penyinaran, Anda tidak boleh bergerak.
   2. Biasanya, sinar-X serial diambil dari berbagai sudut. Hasil sinar-X harus diproses dan diperiksa sebelum Anda meninggalkan tempat pemeriksaan.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Rongga mata mempunyai atap dan dinding. Tulang pada atap dan dasar rongga mata sangat tipis. Pada kenyataannya ketebalan tulang atap rongga mata bisa kurang dari 1 milimeter. Dinding rongga mata lebih tebal. Hasil penyinaran harus menunjukkan tidak ada patah pada tulang-tulang rongga mata atau problem lain.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal?


Pada tulang karena trauma muka biasanya terjadi pada struktur yang tipis pada dasar rongga dan tulang ethmoidalis. Pada umumnya, pembesaran rongga mengindifikasikan adanya problem seperti adanya pertumbuhan tumor. Dekstruksi pada dinding rongga menunjukkan indikasi adanya tumor ganas atau infeksi. Tumor jinak atau kista memberikan gambaran lekukan patahan halus pada dinding rongga. 
 
 

Angiografi Mata

Tes yang oleh dokter disebut angiografi fluorescein ini, digunakan kamera khusus yang mengambil foto mata secara berurutan dengan cepat. Pengambilan foto dilakukan setelah injeksi cairan khusus yang dinamakan fluorescein sodium pada vena di lengan. Adanya cairan kontras akan memungkinkan dokter melihat gambaran pembuluh darah di dalam mata.

Mengapa tes angiografi mata dilakukan?

Angiografi mata mungkin dilakukan untuk membantu menemukan problem pada retina, tumor dan gangguan sirkulasi atau inflamasi.

Apa yang harus Anda ketahui sebelum tes angiografi mata?

   1. Anda akan diberitahu tentang tes angiografi mata, termasuk siapa yang akan melakukan, di mana dilakukannya, dan biasanya berlangsung selama 30 menit.
   2. Katakan pada dokter jika Anda menderita glaucoma atau pernah mengalami reaksi yang buruk terhadap tetes mata pelebar pupil. Selama tes angiografi mata, akan diberikan tetes mata utnuk melebarkan pupil mata dan cairan kontras akan diinjeksikan pada lengan Anda. Mata Anda akan difoto dengan kamera khusus sebelum dan sesudah penginjeksian.
   3. Anda akan menandatangani surat yang menunjukkan persetujuan Anda untuk dilakukan tes angiografi mata. Pastikan untuk membaca surat persetujuan ini hati-hati dan tanyakan jika ada bagian yang tidak Anda mengerti.

Apa yang terjadi selama tes angiografi mata?

   1. Perawat akan meneteskan tetes mata pada mata Anda. Kemudian Anda duduk pada kursi pemeriksaan, menghadapa pada kamera. Pakaian yang ketat pada seputar leher akan dilonggarkan atau dilepas.
   2. Anda menempelkan dagu dan dahi Anda pada sebuah alat. Kemudian Anda membuka mata Anda lebar-lebar dan menatap lurus; sambil menjaga gigi tetap tertutup dan bernafas dengan normal serta berkedip-kedip.
   3. Perawat akan membersihkan lengan atas bagian dalam dengan larutan antiseptic; kemudian cairan kontras diinjeksikan dengan cepat. Anda harus menjaga posisi Anda dan menatap lurus ke depan.
   4. Anda mungkin akan merasa mual dan panas. Katakan pada dokter jika Anda merasakan hal tersebutr, terutama jika tetes mata atau cairan kontras membuat Anda merasa ingin muntah, jika Anda merasa kering pada mulut atau terasa logam, jika Anda merasa pusing atau pingsan, atau jika Anda mulai merasa gatal-gatal.
   5. Setelah cairan kontras diinjeksikan, diambil foto sebanyak 25 atau 30 foto yang berurutan dengan cepat. Setiap foto diambil selama 1 detik setelah foto sebelumnya.
   6. Jarum dan semprit diambil dengan hati-hati. Pada tempat injeksi dipasang kasa dan perban.
   7. Jika foto terakhir sudah selesai diambil, Anda duduk dan rileks selama 20 menit. Kemudian difoto lagi sebanyak 5 sampai 10 foto.

Apa yang terjadi setelah tes angiografi mata?

   1. Kulit dan air kencing Anda akan mengalami sedikit perubahan warna selama sehari atau dua hari sesudahnya.
   2. Penglihatan dekat Anda akan kabur hingga 12 jam. Pada saat itu, Anda harus menghindari sinar matahari langsung, Anda tidak boleh mengemudi.

Apakah tes angiografi mata berisiko?

   1. Cairan kontras yang digunakan dapat menyebabkan mual, muntah, bersin, mati rasa pada lidah, dan pusing. Rasa ini akan menghilang dengan cepat.
   2. Kadang-kadang cairan kontras menyebabkan problem yang parah, seperti kesulitan bernafas. Dokter akan memberikan suntikan jika timbul komplikasi ini.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

Setelah injeksi cepat, cairan kontras akan mencapai retina dalam waktu 15 detik dan mengisi pembuluh darah. Setelah mengisi pembuluh darah, cairan kontras akan disirkulasikan kembali melalui pembuluh darah selama 30 sampai 60 menit setelah injeksi. Normalnya, tidak ada bocoran cairan kontras dari pembuluh darah retina.

Apa yang dimaksud dengan hasil yang tidak normal?

Tes angiografi mata dapat mendeteksi aneurisma kecil, shunt arteriovenus, dan pembentukan pembuluh darah baru. Tes angiografi mata ini dapat juga untuk menemukan penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Tes angiografi mata dapat menampakkan tumor dan pembengkakan atau peradangan pada retina.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar